Apa itu teknik supply and demand (S&D) - Better Bolded

Apa itu teknik supply and demand (S&D)


Seorang trader sebaiknya secara konsisten identifikasi area dimana harga kemungkinan berbalik arah (turning point). Ada beberapa strategi yang dapat digunakan dalam memanfaatkan pergeseran ekuilibrium supply dan demand, yang juga dipicu oleh emosi manusia berupa Fear, Greed, dan Ketidakpastian.

Jika entry pada situasi reversal dilakukan seperti orang lain, maka kita hanya memiliki sedikit atau tidak punya keunggulan sama sekali dibanding mereka. Karenanya tidak salah kalau kita kesulitan untuk bertahan di market dan membuat profit yg konsisten. Oleh sebab itu, proses berpikir/analisa harus berujung pada antisipasi gerak harga harga dengan resiko yg minimal dan peluang paling besar. Layaknya nelayan yang menaikan layar, usakahan angin ada dibelakang perahu. Kita fokus dulu kepada sebuah strategi yang relatif mudah untuk dipahami,

Selling Setup

Kita gunakan chart dari posting sebelumnya, dimana Daily chart memperlihatkan bahwa harga bergerak naik mendekati dan masuk ke area Supply (resistance).

Simpel Strategi:
1. S/D area teridentifikasi pada TF daily (minimal H1).
2. Saat candle membuat high (A) pada daily chart, pindah ke intra-day time frame (M15 atau M5) untuk mencari peluang Sell/Short entry.
3. Pada TF kecil ini cari up candle terakhir yang disusul oleh down candle. (gambar bawah)
4. Entry dilakukan pada down candle kedua, dan tidak perlu menunggu close-nya (gambar bawah)
5. Penempatan SL sebaiknya di atas garis horisontal area S/D daily, jika anda tipikal intra-day di atas garis horisontal hourly.
6. TP tempatkan pada area Demand (support) berikutnya, atau gunakan risk reward rasio minimal 2:1

Apa yang menyebabkan terjadinya reversal candle? pastinya bukan kerjaan trader profesional. Aksi beli yang dilakukan ini umumnya trader pemula setelah harga bergerak naik cukup jauh, beresiko tinggi dan ini adalah kesalahan pertama. Kesalahan kedua adalah membeli pada level yang dekat dengan area supply dimana lebih banyak seller bersedia jual, seperti yg ditunjukan pada TF daily, artinya peluang sukses kecil. Sebagai trader, kita tidak mencari kepastian, namun hanya mencari probabilitas yang lebih baik.

Perhatikan bahwa closing candle (A) pada daily chart adalah reversal candle yang mengundang lebih banyak trader untuk masuk short keesokan harinya.

Konfirmasi daily reversal yang biasanya ditunggu-tunggu oleh sebagian besar trader menjadi valid, dan umumnya mereka akan merasa nyaman short/sell pada titik ini.

Hal inilah yang kita inginkan, dan semakin diperlihatkan saat candle (B) mengindikasikan bahwa mereka masuk dengan kekuatan penuh (full force). Dengan kata lain, kita adalah bagian dari pengundang orang untuk masuk, bukan sebagai tamu yang diundang. Lebih daripada itu, entry yang kita lakukan beresiko lebih rendah dari mereka yang short keesokan hari (B). Kesimpulannya, kita gunakan aksi trading short/sell massa di point B sebagai konfirmasi bahwa keputusan yang kita buat benar adanya. Kalaupun salah, kita exit dengan resiko rugi yang kecil.

Rule untuk intra-day trading

Intra-day trader sebaiknya memiliki pola aturan dalam mengambil keputusan trading. Karena biasanya faktor emosi dapat mempengaruhi analisa dan keputusan trade. Tidak percaya? coba trade gunakan tick chart atau time frame 1 menit, sangat intens bukan? terasa bagaimana adrenalin anda dipacu every second every minute. Kegagalan mengkontrol emosi berujung pada kegagalan trade. Jadi dengan mengikuti aturan yang sudah di set, anda dapat mengelola trade dengan baik.

Rule sederhana bagi day trader:

1. Tiap hari, identifikasi satu area supply dan satu area demand pada time frame H1. Selalu perhatilan posisi harga ini berbanding dengan time frame yang lebih besar (D1)
2. Entry hanya dilakukan jika harga masuk/mendekati support (demand) atau resistance (supply)
3. Ada 2 jenis entry, breakout dan pullback (lihat gambar)
4. Pre-plan: entry, stop loss, dan target
5. OP dilakukan hanya jika terdapat ruang yang cukup lebar antara area supply dan area demand, sehingga profit zone menjadi atraktif 
Powered by Blogger.